Share

Aku Bahagia

[ Nyonya, persiapkan dirimu. Aku akan menjemputmu sebentar lagi ]

Pesan dari Hilbram terbaca di layar ponsel Ayesha.

Netranya masih juga menatap lekat-lekat layar ponsel itu. Apakah pesan seperti ini masih bisa didapatkannya setelah semua ini berakhir?

[ Baik, Tuan! ] Ayesah mengirim balasan beberapa menit kemudian.

Dia bangkit untuk mempersiapkan dirinya. Mungkin malam ini dia akan membicarakan masalah itu pada Hilbram. Mereka akan berbicara selayaknya dua orang dewasa. Bukan sebagai dua orang yang sama-sama mencintai. Ayesha berharap dia dan Hilbram  bisa mengesampingkan perasaan masaing-masing untuk kebaikan bersama.

“Istriku cantik sekali!” Hilbram mengulurkan tangannya saat menyambut Ayesha dan mengajaknya masuk ke dalam mobil. Dia tidak pernah pelit saat memuji istrinya itu.

Ayesha tidak memungkiri, dia memang mempercantik dirinya. Hari-hari menuju perpisahan mereka harus diakhirinya dengan kesan yang indah. Setidaknya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status