Share

Hampir Dilecehkan

Hilbram diberitahu bahwa Ayesha mendatangi lantainya saat masih ada tamu di ruangannya. Lalu dia bergegas menghubungi istrinya itu.

“Ada apa tadi ke ruanganku?” tanya Hilbram. Saat itu Ayesha sudah di daycare mengunjungi Adam putranya.

“Hanya ada perlu sedikit, tapi tidak apa nanti saja di rumah aku sampaikan.”

“Sudah makan siang kamu?” tanya Hilbram mengingatkan Ayesha.

“Sudah, Mas. Mas sudah belum?”

“Ini baru mau makan siang. Nanti pulangnya dijemput supir saja, ya. Aku harus ninjau proyek bersama Taher.”

“Baik, Mas!”

“Adam tidak rewel ‘kan?”

“Tidaklah, Papa. Adam habis makan siang sama Sus Nur, ya, Nak?” Ayesha memangku anaknya agar bisa ikut mengobrol dengan sang papa.

“Papapapa...” celoteh anak itu. Membuat sang papa di seberang sana terdengar tertawa kecil.

“Ya sudah, makan siang papa sudah siap. Sampai ketemu di rumah ya?”

“Daah, Papa!” Ayesha memungkasi panggilan. Adam yang sudah tidak bisa lama-lama dipangku itu merosot maunya belajar merangkak.

“Sebentar dong, Nak. Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status