Share

Kerja Lagi

“Kau menertawaiku, huh?” Hilbram menatap bocah kecil yang kini ikut rebahan di ranjangnya. Sementara sang mama sedang mandi.

Adam hanya terkekeh sembari memiringkan tubuhnya mencoba bangkit dan meraih wajah Hilbram untuk dicengkramnya.

“Aku bilang jangan tertawa, dasar penganggu cilik!” Hilbram tampak gemas melihat Adam yang malah tertawa, kemudian ikut tertawa dan menciumi bayi yang menggemaskan itu.

“Papapapa...” celoteh Adam sambil menepuk-nepuk pipi Hilbram.

“Benar, aku papamu. Tapi kita sepakat ya, kau jangan menggangguku saat bersama mamamu. Oke?” Hilbram masih juga perhitungan mengingat kegiatan yaang baru panas itu sudah dihentikan karena Adam menangis tidak melihat mamanya saat terbangun.

“Mamamama...” Hanya itu yang bisa dijawab Adam.

“Kenapa? Kau bilang mamamu hanya milikmu?” Hilbram dengan isengnya menerjemahkan sendiri ocehan bayinya.

Bayi itu hanya tergelak seolah menertawakan kegabutan orang dewasa yang sedang kesal di depannya itu.

“Adam sudah ganteng dan wangi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status