Share

Meminta Maaf

Sesampai di rumah, Ayesha membantu Hilbram beristirahat di kamar. Tubuh Hilbram terlihat masih lemas. Mungkin efek racun itu belum sepenuhnya hilang.

“Obatnya harus di minum jam 12. Mas harus makan dulu sebelum minum obat.” Ayesha tidak bisa terus membisu, dia mencoba bersikap biasa.

“Baiklah.” Hilbram tidak menolak.

Ayesha meminta Momo menyiapakan makanan untuk Hilbram. Namun Hilbram menolak. Dia masih belum memiliki selera makan setelah harus dibersihkan pencernaannya kemarin.

“Mau aku buatkan bubur?” Ayesha menawarkan lagi.

“Tidak...” Hilbram ingin menolak, namun Ayesha sepertinya tidak menghiraukannya. Dia mendengar Ayesha akan membuat bubur untuknya dan bergegas ke dapur.

Melihat itu, hati Hilbram merasa Ayesha masih marah padanya. Kenapa juga dia sekesal itu pada Ayesha hanya karena tidak menungguinya di rumah sakit?

Sepertinya, alasannya bukan karena hal itu. Tapi lebih karena Hilbram merasa bukan sesuatu yang penting bagi Ayesha.

Kenapa dia tidak mengira saja, Ayesha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
martha lungan
lanjut sdh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status