Share

Sepupu Spesial

Kedatangan anggota keluarga Al Faruq tidak berbarengan. Hamida yang terus mendesak agar pembacaan wasiat itu segera dilaksanakan, tentu datang lebih dulu di rumah keluarga. Dia datang bersama suaminya, Hardi dan juga tidak ketinggalan sang putri, Agnes.

Mereka memilih beristirahat terlebih dahulu karena pembacaan wasiat itu masih nanti malam.

Ayesha secara tidak langsung adalah sang Nyonya rumah, yang harus menyambut tamu-tamu keluarga. Dia sedikit bingung karena selama ini tamu yang paling agung yang disambutnya hanyalah Bu RT di perumahan.

Hilbram menahan senyum mendengar ucapan istrinya itu.

“Jangan becanda, Mas. Aku benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana nanti?”

“Tenang, aku akan selalu bersamamu!”

“Apa mereka akan mengomentari penampilanku?” Ayesha jadi kurang percaya diri.

Pernah dicecar Hamida dan Agnes, membuatnya meminta pendapat suaminya. Dia tidak ingin Hilbram sampai malu karena dirinya.

“Kau selalu cantik, Ayesha!”

Hilbram memeluk istrinya itu dan merasa baha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status