Share

Menunggu Balasan

Hanin melihat Ayesha membolak-balik makanannya tapi tidak juga dimakannya. Setelah panggilan waktu itu yang tidak ada respon baik, Ayesha malah terlihat murung sepanjang hari.

“Mungkin dia sedang sibuk dan tidak menyangka kalau itu dirimu. Bisa jadi seperti itu ‘kan?” Hanin masih menghibur Ayesha.

Padahal, Hanin sendiri merasa tidak suka Ayesha terlalu berharap pada pria yang sudah menelantarkannya itu. 

“Benar, Nin. Mungkin aku kirim pesan dulu kali ya?” tiba-tiba Ayesha mendongakan tatapnya dan melihatkan seribu harapan masih terpancar di manik matanya yang teduh itu.

Hanin hanya bisa mengangguk dan menyodorkan ponselnya. Asal Ayesha bisa terlihat senang, dia berharap yang terbaik saja.

Dengan tangan bergetar karena tidak sabar ingin menghubungi Hilbram,  Ayesha mengetikan sesuatu di sana. Ini bukan tengah malam, mudah-mudahan Hilbram membalas pesannya dan langsung menghubunginya?

[ Assalamu’aa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status