Share

Bab 49 - Bayangannya Menguat

Membutuhkan waktu sepersekian detik bagi Jerry untuk memahami bahwa Nial sedang sungguh-sungguh. Ekspresinya mengatakan segalanya.

Bagaimana mata hancur itu kembali ia suguhkan, mata hancur yang dulu selalu di sana sejak kematian Catherine dan hilang karena dihidupkan Bela.

Lalu pagi ini, mata menyedihkan itu kembali pada Nial.

"Kenapa Pak Nial menyesal?"

Nial menghela napasnya.

"Hatiku ... nggak setuju."

"Kenapa?"

"Ini aneh!"

"Apanya?"

"Aku berdebar saat melihat Bela. Aku ingin perasaan seperti itu, Jer. Tapi itu nggak aku dapatkan dari Vida. Justru—"

"Bela yang memberikannya?"

Nial mengangguk.

Jerry sebenarnya dalam hati bersorak. Tapi melihat wajah penasaran Nial, ia tidak ingin memberi petunjuk lebih jauh. Meski sebelumnya Jerry juga ikut andil membantunya.

Sekarang, tiba waktunya Nial mencari tahunya sendiri, menemukan Bela dalam ingatannya atas dorongannya sendiri.

"Itu 'kan perasaanmu, jadi ... Pak Nial bisa mencari tahunya sendiri. Mungkin menemuinya lagi dan mencoba bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Bela hampir saja luw mati tauuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status