Share

Bab 50 - Di Antara Dua Pilihan

....

Nial sangat kesal pada dirinya sendiri. Bukannya datang menemui Wijaya Aden untuk berkonsultasi perihal apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini, ia justru datang ke sini.

Ke kampus di mana ia yakin Bela kuliah di sini.

Karena rasa berdebar yang ia dapatkan saat memandang gerbang kampus ini adalah rasa berdebar yang sama saat ia melihat Bela.

Samar-samar bayangan dirinya mengendarai Maserati miliknya untuk memasuki kampus, guna mengantar Bela.

Dan mencium keningnya di depan kerumunan yang menggila. Kenangan itu telah hadir.

Otaknya terus saja melakukan recall.

Ia juga bisa melihat bayangan Bela yang berlarian saat melihatnya datang dan dia mengatakan, 'Hei! Jangan lari!' sebelum Nial merengkuh pinggang rampingnya.

Ia juga ingat sedang bertengkar dengan seseorang yang tak lain adalah ....

"Vida? Kenapa aku bertengkar dengannya saat itu?"

Nial menghela napasnya dengan cemas. Bayangan itu semakin rinci dan semakin jelas.

"Nial bodoh! Harusnya pergi saja menemui Aden! Bukan ke sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status