Share

Misterius

"Pak ini dari siapa?" tanyaku pada sang supir.

"Loh saya nggak tahu, Mbak. Saya pikir itu tadi benar pesanan dari Mbak," jawabnya.

Sebuah buket bunga ada di jok tempat dudukku. Siapa yang memberikan? Apakah mungkin Arga yang memberikan ini untukku?

Ah entahlah, semoga saja benar pemberian dari dia. Namun, setelah dipikir-pikir kapan dia membeli? Bukankah tadi saat aku masuk belum ada? Apa aku yang lupa.

Ah, memikirkan buket bunga malah jadi pusing. Sudahlah, tidak terlalu penting bunga ini dari siapa. Saat ini Arga lebih butuh dukungan daripada sibuk memikirkan bunga ini.

Mobil ambulans sudah lebih dulu melaju. Kini aku meminta sang supir untuk pulang ke rumah juragan Amran. Sebelum aku sampai di rumah mertua, ibuku sudah terlebih dahulu aku mintai untuk datang ke sana. Walaupun ibu sedang sakit, setidaknya dia datang untuk melawat.

Setibanya di rumah mertua. Sudah banyak orang yang datang untuk melayat.

Aku segera turun dan masuk ke dalam rumah. Aku memakai masker dobel saat mau mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status