Share

Pergi Jauh

Namun, ketika aku membuka gerbang, bukan Arga yang ada di dalam mobil itu, tetapi Najas.

Sejak kapan dia tahu alamat rumah ini? Dan mau apa dia ke sini?

Lelaki itu turun dari mobil lalu mendekat padaku. Dengan cepat aku kembali menutup gerbang, tetapi Najas lebih cekatan.

"Tunggu, Sal!"

"Lepasin!" Aku berusaha berontak ketika tangan Najas kembali menyentuh tanganku.

"Aku hanya ingin ngobrol sama kamu sebentar saja."

"Maaf, seorang istri akan berdosa jika menerima tamu seorang laki-laki. Jadi tolong, pergi!"

Namun, ucapanku tidak digubris sama sekali oleh Najas.

"Aku mencintaimu, Sal. Bercerai lah dengan Arga dan menikahlah denganku.'

Aku menggeleng. "Jangan berbuat gil4, Najas. Aku dan Arga tidak akan bercerai. Tidak akan pernah bercerai kecuali maut yang memisahkan!" tandasku.

Najas memang keras kepala, bahkan dia juga menutup pintu gerbang. Aku mulai khawatir. Bagaimana jika Najas berbuat nekad.

"Pulanglah, Najas, aku mohon," ibaku padanya.

Tubuhku mulai gemetar saat Najas kian men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status