Share

Akhir Bahagia

"Sayang, aku pergi sebentar ya," pamitnya tergesa-gesa.

"Temui pacar?"

"Ha?" Arga melongo.

"Temui wanita lain?" Aku menegaskan.

"Maksudnya apa sih?"

Entah dia berpura-pura polos atau memang bingung dengan arah bicaraku.

"Menemui wanita lain," jawabku tegas.

"Wanita lain? Wanita siapa?"

"Pacar kamu lah," sahutku kian jengkel. Diajak bicara malah tidak jelas. Menyebalkan bukan.

"Ya Allah, jadi kamu curiga sama aku? Kamu pikir aku selingkuh gitu? Hm." Arga yang tadinya sudah bersiap pergi jadi balik lagi.

"Iya," ketusku.

"Ya ampun, Sayang. Aku tidak mungkin selingkuh. Ya Allah. Ini tadi itu ibu Hesti nyuri. Terus dia digrebek warga. Eh ada yang nelpon aku, katanya dia minta ganti rugi walaupun ibu Hesti sudah masuk penjara, dia tetap minta ganti rugi atas uang yang hilang sebelum Bu Hesti tertangkap," jawab Arga panjang lebar.

Aku hanya diam. Antara yakin dan tidak dengan apa yang Arga sampaikan.

"Ya udah, nanti kalau aku sudah sampai sana aku video call biar kamu percaya," ujarnya lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status