Share

Terjebak di rumah lama

"Bagaimana bisa? Hah kenapa Ardian bisa melakukan ini? Dia bisa mengembangkan proyek ini dengan sangat cepat. Pasti ada sebuah permainan yang dilakukannya di belakangku. Aku tidak akan pernah memaafkannya," ucap Arman dengan keras.

Zulaika yang berada di sebelahnya segera memeluknya. Mengelus-elus punggungnya dan berusaha menenangkan sang suami.

"Ardian, dari mana kau mendapat bantuan?" batin Zulaika. Dia sendiri tidak mengerti. Walaupun dia sebenarnya tahu Ardian adalah lelaki yang sangat cerdas dibandingkan dengan Arman.

"Sudahlah, jangan pernah kau memikirkan hal apa pun. Lebih baik sekarang pikirkan keadaanmu saja. Bagaimana jika kita pulang. Beristirahatlah. Tapi, aku harus berbelanja. Aku ingin sekali memiliki sebuah baju dan beberapa perlengkapan wanita. Kau tahu sendiri kan, aku tidak pernah melakukannya. Sejak masuk ke dalam kediaman Maulana. Kau sudah berjanji akan menurutiku." Dengan merengek Zulaika terus menatap Arman kemudian mendaratkan bibirnya. Perlahan melumat bibir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status