Share

Waktunya Membalas

Senyuman terlihat. Zulaika sangat puas! Arman kini tunduk kepadanya. Dia rela menyeberangi lautan itu karena dirinya.

"Zulaika ..."

Arman melangkah perlahan mendekati wanita itu dan mendekapnya. Kedua matanya memejam, menikmati pelukan Zulaika. Menikmati hatinya yang sangat tenang ketika menatap wanita yang sekarang membahayakan hatinya itu membalas dengan senyuman.

"Senyuman Zulaika ... kenapa kau memberikan senyuman dahsyat itu? Apakah kau menyihirku? Katakan!"

Arman sedikit menjambak rambut hitam yang kini tergerai hanya sebahu. Menatap dengan penuh hasrat. Tapi, anehnya. Arman bisa menahan itu semua.

"Kita akan menikah. Pernikahan apa yang kau inginkan, wanitaku ..."

Zulaika hanya tersenyum dan tidak menjawab. Arman semakin terkekeh. Dia tidak menyangka, kemewahan yang dia tawarkan tidak membuat wanita yang masih dipandanngnya menjawab. Setiap wanita yang dinikahi siri olehnya selalu saja terbuai dengan perhiasan atau janji kekuasaan yang akan Arman berikan. Namun, Zulaika berbeda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status