Share

Perihal Arsen dan amarahnya

Arsen melangkah lesu memasuki kantornya. Terlihat dari wajahnya yang sangat lusuh setelah mengantar Ayana ke dokter pagi ini. Pikirannya sungguh tidak bisa tenang melihat kondisi Ayana saat ini.

“Kemana aja lo?”

Arsen menengadah saat ada yang mengajaknya bicara. Terlihat Adira berjalan setelah keluar dari lift dan kini menghampiri Arsen.

“Gue ma--”

Arsen menghentikan ucapannya saat melihat Zayna dibalik punggung Adira. Zayna tampak menggandeng lengan Adira dengan romantis, terlihat dari raut wajahnya yang berseri-seri.

“Sayang, kita mau makan siang dimana?” tanya Zayna dengan menatap lekat Adira dari dekat.

“Kamu yang pilih tempatnya buat kita makan siang.” Putus Adira yang membuat Zayna kegirangan.

Arsen menghela napas berat. Ia berdecak kesal melihat sepasang kekasih yang sangat dibencinya ini.

“Lo pernah mikir ngga kalau istri lo udah makan siang atau belum dirumah?” tanya Arsen random yang membuat Adira mengernyit sembari tertawa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status