Share

Adakah Kata Teman Antara Pria Dan Wanita?

“I-ibu yakin?” Aretha yang tertegun langsung menyahut dengan terbata-bata.

Dirinya baru pertama kali melihat Pineti bertekad sekeras ini. Sosok yang biasanya pandai menyembunyikan kedongkolan di balik topeng lembut seorang ibu, nyatanya memiliki sisi lain yang begitu mengerikan.

Bahkan kala mendapati sang putri menciut karena ultimatumnya, Pineti tak gentar sedikit pun.

“Mengapa? Apa kau meragukan Ibu?” tukas wanita paruh baya tersebut melirik tajam.

Kelopak mata Aretha berkedip buncah. “Bu-bukan seperti itu, Ibu. Ibu lihat sendiri, Kak Anais sekarang semakin berani. Bahkan di sampingnya ada cucu pertama Tuan Hans!”

Deretan kalimat anaknya sekejap membuat Pineti mengernyitkan keningnya. Tatapannya yang berubah lekat seolah menerka-nerka apa maksud Aretha.

Tanpa menunggu sang ibu menguarkan tanya, Aretha lekas berkata, “Ibu tahu ‘kan? Jade-pria yang muncul di acara keluarga dulu, dan pernah berselisih dengan Ibu saat acara pertunanganku? Dia adalah Cucu pertama Tuan Hans!”

Sontak iris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status