Share

Menyembunyikan Perasaan

Sosok wanita yang tengah membuat Jade gelisah, rupanya tengah dibakar masalah. Ya, pertemuannya dengan sang investor kemarin malam, memacu kepalanya nyaris meledak.

‘Mengapa Tuan Feanton baru mengatakan semuanya sekarang? Bahkan di antara para penanam modal, dia-lah yang paling lama mengenal Ibu, bahkan dekat juga dengan Ayah. Aku benar-benar tidak mengira jika ….’

Anais menghentikan gemingnya dalam hati, kala mendengar suara ketukan dari pintu ruangannya. Dia buyar dari lamunan peliknya.

Dengan iris menggulir ke arah ambang tersebut, dirinya pun berkata, “masuklah.”

“Ada apa, Nyonya Velma?” tanya Anais yang melihat wajah gelisah pegawainya tersebut.

Lawan bincangnya ragu-ragu, tapi dia tak bisa menyembunyikan laporan ketika sudah beranjak menemui Anais di ruangan tersebut.

“Maaf, Nona. Saya baru saja menerima panggilan telepon dari Seniman Cosseno. Beliau bilang ….” Velma sungguh tak kuasa melanjutkan kata-katanya.

Dan tingkahnya itu semakin membuat penasaran meluap di benak Anais.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status