Share

Fakta Mengejutkan di Hotel

Anais menelan salivanya getir kala menerima memo dari pegawainya. Dirinya yang nyaris pingsan karena tekanan masalah, harus menguatkan raga untuk menenangkan investornya.

“Mungkin kita masih ada kesempatan, tapi ….” Velma meredam ucapnya kala Anais mulai membaca pesan singkat tersebut.

Manik hazel sang direktur tampak menyorotkan banyak maksud.

“Yah, ini tidak masalah. Saya akan memenuhi permintaan Tuan Feanton,” tukas Anais tanpa basa-basi.

Keputusan yang terdengar mendadak itu, malah memicu keraguan di benak Velma.

Dia mengerutkan kening, dengan ragu dia pun bertanya, “apa Anda yakin baik-baik saja, Nona? Tempat yang beliau minta agak ….”

Ya, lelaki bernama Feanton, seorang investor lama di Dante’s Gallery itu meminta Anais agar mengunjunginya di hotel malam ini.

Anais yang memulai perkara karena telat dalam pertemuan pagi ini, tentunya tak bisa bersikap angkuh dengan menolaknya.

“Tidak apa, hal ini terjadi karena kesalahan saya yang tidak profesional. Jadi, saya harus segera memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status