Share

Siapa yang Harus Aku Percaya?

“A-apa?!” Suara terkejut Anais bergema, hingga membuat Tigris dan Cedric yang duduk di sofa berpaling.

Keduanya seketika tercengang mendapati wanita itu tiba-tiba masuk. Terlebih Tigris yang memegang peran penting dalam kasus ini, mulai merasakan ketegangan membanjiri tengkuknya.

‘Sialan. Apa dia mendengar semuanya?’ batinnya was-was.

Lelaki baya itu berupaya menata ekspresi untuk tetap tenang, seraya berkata, “kau datang, Anais?”

“Sejak kapan kau tiba? Apa kau ada perlu dengan Ayah sampai mencari ke ruang kerja?” Tigris pun bangkit dan hendak mendekati putri angkatnya.

Namun, Anais tidak bodoh. Dirinya dengan sengit mendengus, “apa yang kau bicarakan tadi, Cedric? Katakan, sebenarnya apa yang kau maksud dengan Ayah membunuh kedua orang tua kandungku?!”

Wanita itu seakan tak menggagas sapaan Tigris, sebab terlanjur fokus menuntut penjelasan sang kakak.

“Cedric! Kau tidak bisu, jadi bicaralah sekarang!” Anais kembali menandas sangat tedas.

Akan tetapi, sosok pria yang kini duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status