Share

Bab 54 - Rubik dan Wanita

Mata Kirana membola melihat benda kotak berwarna-warni itu sudah berada di tangan Dzaka. Ia hendak merebut, tetapi Dzaka menjauhkannya darinya.

“Kalau lagi stres sama kerjaan, aku suka main itu, Mas, di ruangan. Tapi, sampai sekarang belum ngerti cara mainnya.”

“Lagian cewek main ginian,” cetus Dzaka. Kemudian, membuang napas berat.

Kirana spontan menolah, menatap Dzaka tajam. “Emang kenapa, Mas? Ada larangan cewek main rubik ya? Ayat berapa pasal berapa?”

Dzaka tersenyum sumir. Dia membenamkan wajahnya di lengan Kirana. Lalu mendongak menatap wanitanya yang masih menunggu jawaban.

“Nggak ada. Tapi cewek sama rubik sama-sama rumit.” Dzaka tertawa puas.

Kirana mendengkus sebal. Dia refleks menginjak kaki Dzaka dan ingin beranjak dari pangkuan suaminya, tetapi Dzaka menahannya. Pelukannya erat bak tak ada niat untuk melepaskan.

“Tapi, aku bisa menaklukkan rubik, kok.”

Kirana memicingkan matanya tak percaya. “
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status