Share

Bab 73 - Bukan Akhir

Clarissa dan Wina sontak menghadap ke belakang. Lalu, saling berpandangan. Raut wajah keduanya terlihat panik, bersama mobil yang terus melaju dengan kecepatan tinggi.

“Apa perlu kita katakan pada Mas Fikri, Mbak?” tanya Wina. Ia berulang kali menghadap ke belakang, sekadar memastikan bahwa mobil berwarna hitam itu benar-benar mengikuti pergerakan mobil mereka.

Clarissa kembali melihat ke belakang. Kemudian, menggeleng pelan.

“Tidak perlu. Kita akan menyelesaikan sendiri,” katanya.

“Tapi, Mbak. Bagaimana kalau mereka itu orang suruhan Tuan Danial? Atau bisa saja Tuan Danial berada di antara mereka.”

Ucapan Wina membuat Clarissa berpikir sebentar, lalu mengarahkan pandangannya ke belakang lagi. Tampak dari dalam, mobil yang sedari tadi mengikuti kini sedang berusaha melewati mereka. Tetapi, terhalang oleh kendaraan lain.

Wina memang benar, tapi Clarissa tetap tidak akan menghubungi Fikri. Pria itu pasti sedang sibuk membantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status