Share

52. Kabar Bahagia

"Jika kau tak tahu apa yang kau bicarakan, sebaiknya kau menjaga mulutmu agar tetap diam, Divya. Kau tak tahu sebanyak apa kata-kata akan membahayakan dirimu sendiri."

Mulut Divya seketika tertutup rapat, menatap wajah Lucius yang menggelap mengerikan hingga membuat bulu kuduk di tengkuknya berdiri.

"Alih-alih mengatakan semua sampah itu. Sebaiknya kau menjawab pertanyaanku dengan jujur, Divya."

Mata Divya berkedip sekali, napasnya tertahan dengan ketajaman manik biru Lucius yang mengunci dan menusuknya dalam-dalam. Membuat ketakutan merebak di dalam hatinya.

"Delapan tahun yang lalu ..." Lucius sengaja mengulur kalimatnya. Bisa merasakan Divya yang tercekik pekikannya bahkan ketika ia hanya mengungkit ujung pembicaraan tersebut. "Malam itu, ada yang janggal dengan semua bukti yang kudapatkan. Apa kau tahu siapa Alan Khu?"

Wajah Divya tak bisa lebih pucat lagi ketika menggeleng dengan cepat. Bahkan sebelum Lucius sempat menyelesaikan kalimatnya. "A-aku ... aku tak tahu, Lucius. Aku ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status