Share

Bab 45. Duduk Bertiga

"Di mana aku duduk, Emily?" Sean berharap bisa di sisi istrinya. Seperti dulu.

Emily berkedip beberapa kali menatap depan. Dia melirik kursi kosong yang agak jauh darinya. Dulu, dia pasti akan duduk di sisi Sean ... dulu saat Sean menabur madu.

"Nggak lihat kalau kursi cuma sisa satu? Itu kursi David, beruntung dia nggak ada di sini," ketus Dayana.

Kursi itu sebelah Dayana dan tidak sesuai keinginan Sean. Namun, tidak mungkin dia mau banyak minta.

Dalam meja kotak ukuran sedang. Emily duduk di depan Dayana dan Sean di depan Axel, sebelah Dayana.

"Ma, kenapa hanya ada makanan seperti ini?" heran Axel tidak seperti biasanya.

Sean juga mengerutkan dahi. Hanya ada sepiring nasi goreng dan roti selai beberapa helai.

"Karena beberapa hari ini ada pengacau, jadi Mamamu dan tante belum sempat pergi berbelanja. Kita makan seadanya." Dayana berkata sambil melirik Sean.

"Hanya ada segini dan ada orang numpang sarapan. Apa aku bisa kenyang? Bagaimana jika Mama kurang tenaga?" Axel menaikkan dua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status