Share

Bab 44. Sean Numpang Sarapan

"Benarkah sudah cukup?" Sean melihat dirinya dan beberapa paper bag dan kantong plastik.

"Anda sudah sempurna dan bawaan kita juga sudah sesuai standar menu beberapa sarapan. Nyonya Emily dan tuan Axel bisa memilih sendiri nanti.

"Dia pasti suka. Aku membawa semua kesukaannya." Sean tersenyum menatap jajaran kantong itu.

Pria dengan balutan kemeja putih itu mulai melangkah tegas. Dia ingin Emily teringat sepenggal kisah manis mereka berdua.

Dulu, sebelum menikah. Mereka selalu sarapan satu meja. Dan pria itu yang menyajikan di atas piring Emily. Setiap saat dia terus menciptakan moment melayang hingga rasa yang dalam.

Mobil melaju.

Sean terus menatap arlojinya. "Cepat sedikit, Dario. Emily tidak bisa sarapan kesiangan."

Dario menambah kecepatan.

Sedang di rumah Emily.

Dayana membuka pintu kulkas. "Ah, kita sampai lupa belanja. Gara-gara Sean pria pengacau itu, keseharian kita jadi kacau!" geramnya.

"Kenapa ngomel pagi-pagi?" Emily masuk ke dapur.

"Lihat, di kulkas kita hanya ada ro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silce Patola
kasian sang CEO.kok melas .yaaah,tapi itu harga yang harus dibayar akibat ketidakmengertian mu sean
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status