Share

Bab 81. Blade Gagal

"Sangat kebetulan!"

Blade menaruh pisau di salah satu tangannya. Motor itu melaju sangat kencang. Dia mengarahkan pisau di bahu Sean sambil sedikit menyerempet. Dengan posisi lutut Blade agak terbuka, mendorong menendang kuat kaki Sean. Tampak terpental, tapi bukan karena terserempet.

"Argh!" pekik Sean.

"Papa!" teriak Axel. Anak itu berlari.

"Sean!" Emily langsung berlari.

Sean terpental tidak jauh. Dia terguling di pinggir jalan. Rungu Sean tetap fokus pada seruan kebanggaan anaknya, tapi matanya tajam menatap motor yang melesat jauh.

'Blade! Apa ini?' batin Sean. Dia memegang bahunya yang mengucur darah.

"Siapkan mobil!" teriak Dario.

Dalam lajuan mobil. Sean duduk di belakang. Dua sisinya ada Axel dan Emily yang menangis cemas.

"Sean, Mana aja yang sakit? Tangan, kaki? Mana lagi?" Emily menekan bahu Sean yang mengalirkan darah.

Sean mengecup kening istrinya. "Jangan menangis."

Sean kini menatap Axel. "Papa baik-baik saja. Lihat, hanya luka kecil."

"Pa. Maafin Axel. Ini salahku. Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status