Share

Bab 133. Rumah baru?

Arsen menatap Airina lekat, kalimat yang keluar dari mulutnya itu cukup membuat Arsen terkejut. Apa yang sebenarnya istrinya pikirkan?

"Sayang, aku akan selalu mengusahakan itu," ucap Arsen dengan tangan mengusap pelan puncak kepala istrinya.

"Jangan pernah berjanji padaku," elak Airina lirih.

Tatapannya sendu seperti menyimpan banyak keraguan dalam dirinya. Nyaris membuat Arsen tidak mampu berkata-kata.

"Hei, dengarkan aku. Aku tidak ingin menjanjikan apa pun, selain tetap ada di sampingmu. Menemanimu saat kamu sedang di masa sulit. Bahkan kamu yang pergi meninggalkan aku saat kamu sedang tidak baik-baik saja," papar Arsen.

Sejenak ia teringat kejadian beberapa bulan lalu, di mana Airina pergi meninggalkannya.

Rasa sepi itu kembali menyeruak dalam dirinya, seolah mengingatkannya pada kejadian yang amat menyakitkan.

"Arsen, aku pernah sejahat itu padamu ya," lirih Airina.

"Aku tidak berpikir banyak saat itu, karena aku hanya ingin kamu tidak mencintaiku," tutur Airina lirih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status