Share

Bab 140. Gemma Berulah lagi?

Mata itu perlahan mengerjap hingga sepenuhnya ia mampu menatap sekeliling ruangan. Dengan nuansa biru lautnya, ruangan yang terlihat luas hanya menyisakan dirinya dan Arsen.

Dengan perlahan matanya terbuka dengan lebar, ia mengerjapkan matanya berulang. Pukul 10 malam, setelah pagi hari ia berjuang untuk nyawa dua bayi.

Kini, ia kembali siuman setelah tertidur entah berapa lama.

"A-Arsen," lirih suaranya samar memanggil nama Arsen di sampingnya.

Pria itu menundukkan kepalanya dalam, seolah tidak memiliki harapan besar atas istrinya.

Setelah mendengar suara tangisan ke dua kalinya, ia tidak lagi ingat apa yang terjadi padanya.

"Airin, kamu sudah siuman? A-aku akan memanggil dokter segera!" ucapnya terbata.

Arsen berusaha berlari menuju pintu, namun tangannya tercekal. Airina menahan pergelangan tangan Arsen dengan kuat.

"Jangan pergi dulu, bagaimana kabar anak kita?" tanya Airina lirih.

"Anak kita sehat, Airina. Dia ada di ruang bayi, kalau kamu sudah sepenuhnya pulih. Kita ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status