Share

Bab 37. Bahagia menikah denganku?

"Arsen ...!" teriak Airina.

Tangan Arsen segera meraih pinggang Airina yang hampir terjatuh itu.

"Syukurlah kamu masih bisa aku raih," ucap Arsen.

"Ada apa? kamu tidak suka, apa mau jatuh ke lantai saja?"

Gelak tawa Arsen membuat Airina melipat wajahnya kesal.

"Mengapa kamu tidak mendengar ucapanku? Aku sedang sibuk menggambar desain terbaru, lihatlah ideku jadi hilang!" gerutu Airina.

"Memangnya terinspirasi dari apa?" tanya Arsen.

"Entahlah aku malas, keluarlah, Arsen! Aku tidak ingin diganggu," pekiknya.

Arsen malah memilih duduk di sofa dekat jendela, menikmati segelas air yang ia bawa.

"Kemarilah, kamu sudah bekerja terlalu keras. Oh ya, harusnya kamu istirahat, Airina. Pipimu kan masih sakit," titah Arsen.

"Arsen, yang sakit itu pipi bukan tangan aku. Mengapa kamu ini sangat aneh!"

Airina menggerutu sepanjang langkahnya menuju sofa, tangan lelaki itu menarik Airina. Hingga ia duduk di paha Arsen.

"Aku tidak nyaman, Arsen. Apa boleh aku membaringkan tubuhku saja?" tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status