Share

Bab 50. Kemurkaan Firheith

Firheith langsung mengikuti telunjuk Mutia yang menuding dibalik pohon palem. Adam terlihat hanya berdua dengan Celine tanpa Niel, meskipun Firheith merasa aneh jika Adam mau diajak bertemu Celine di tempat ramai seperti ini. Apalagi adiknya itu yang tidak biasa bangun pagi jika weekend.

“Dengarkan baik-baik apa yang mereka ributkan,” ujar Mutia dengan setengah berbisik pada Firheith yang ia tatap serius.

Firheith mengangguk sambil merengkuh pinggang Mutia. Terlihat diam namun menguping semua pembicaraan adik dan pria yang dianggapnya tak tahu malu itu.

“Aku tidak mencintaimu Celine! Kau terlalu muda untukku!” Adam bersikeras menolak, kepala Celine terus-menerus menggeleng.

“Tapi aku mencintaimu, Adam…,” rengek Celine dengan mengejar pria itu walau berjalan menjauh.

“Dasar brengsek! Keras kepala sekali kau ini!” Adam terpaksa berbalik badan dengan emosi yang mati-matian ia tahan. “Bisa kau tidak mengikuti terus, huh?!”

Sebenarnya Adam juga merasa sial tak sengaja bertemu Celine di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anis Eko
hah Adam ny suka sma kaka ipar mu Celine
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status