Share

68. Mengintai Keberadaan Syam Part2

"Kamu yakin ini pesantrennya?" tanya Raka saat lelaki itu mengendarai mobilnya perlahan, begitu memasuki jalan besar menuju pesantren.

"Iya, Mas, InsyaAllah saya masih ingat sekali nama pesantrennya. Plang depan jalan masuk tadi juga masih sama. Saya yakin gak akan salah, tapi kalau saya masuk lagi dan berpura-pura mengantar adik saya yang mau mendaftar pesantren, pasti tidak masuk akal, karena yang saya bawa bukan remaja, tetapi om-om." Raka tertawa. Tawa lebar yang memperlihatkan betapa rapi susunan gigi pria itu yang berwarna putih bersih. Bibirnya juga merah merekah, tanda Raka tidak pernah bersentuhan dengan rokok.

"Kita tidak perlu mampir, kita bisa memantau dari luar pesantren saja. Memangnya putra kamu mau dijemput sekarang? Bukannya mau memastikan dulu apakah putra kamu masih diasuh oleh pemilik pesantren?" tanya Raka lagi sambil memperhatikan wajah Hani yang nampak bingung.

"Belum sekarang, Mas, kasurnya saya belum beli." Hani menyeringai.

"Kamu punya uang berapa? Nanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Yolanda Aries Ndon
yg nulis cerita apa kabarnya ya... di tunggu bab selanjutnya...
goodnovel comment avatar
Rima Permata
jadi merinding
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
jemput Han,, jgn ditunda lagi.. perkara kasur belakangan , qm bisa tidur dilantai dulu.. segera Han jemput Syam.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status