Share

50. Membohongi Perasaan Sendiri

Suara kicauan burung begitu nyaring terdengar seiring dengan lantunan musik yang mengalun indah.

"Pemandangan di sini sangat bagus," ucap Naura.

"Benarkah, kamu suka?" Naura mengangguk menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya.

Ini pertama kalinya Naura ke tempat yang begitu indah menurutnya. Nuansa alam yang begitu dingin tapi sangat romantis baginya.

"Coklat panasnya juga enak," sambung Naura mengangkat gelasnya.

Devan tersenyum lalu menggeser kentang goreng yang ada di depannya. "Mau pesan apa lagi, yang hangat-hangat sepertinya enak."

"Coba aku liat lagi menunya." Nuara melihat menu yang ada di sana. "Aku mau roti panggang, mie goreng dan pisang goreng."

"Oke, aku pesankan. Minumannya mau tambah?"

"Air mineral boleh. Argh ... aku sangat lapar."

Naura menatap punggung Devan yang berjalan menuruni anak tangga. Dia sengaja memesan banyak makanan untuk melihat reaksi Devan. Biasanya pria tak suka dengan wanita yang doyan makan, pikirnya.

Ponsel Naura bergetar terlihat na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status