Share

51. Wil dan Pil

Brak!

Suara dentuman pintu begitu nyaring saat Naura dengan entengnya melempar pintu kamarnya.

"Naura kita harus bicara," ucap Arkan menerobos masuk ke dalam kamar Naura.

Dengan tenang Naura menghadapi suami palsunya itu. "Ada apa?"

"Bisa kamu ulangi lagi ucapan kamu tadi?"

Naura memutar bola matanya berpura-pura tidak ingat dengan apa yang dia katakan pada Arkan. "Ucapan yang mana?"

"Yang tadi saat kamu di bawah."

"Om mau ke mana?"

"Bukan, coba ingat lagi."

"Ketemu teman yang sakit?" ujar Naura yang langsung mendapat tepuk tangan dari Arkan.

"Itu, dari mana kamu tahu kalau temanku sakit?" selidik Arkan.

Naura menghela napasnya— melangkah mendekati Arkan. "Apa Om lupa kemarin membuat bubur. Kalau bukan untuk teman Om, berarti buat selingkuhan dong!"

"A-apa?"

"Jujur saja sebenarnya Om juga selingkuh di belakangku kan?" selidik Naura.

Dia tak ingin menjadi orang yang selalu di salahkan. Apa lagi orang yang menuduhnya juga melakukan hal yang sama.

"Selingkuh, sama siapa. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status