Share

Bab 22 : Wanita Macam Apa?

“Siapa ayahnya, hah?!” bentak Zein begitu tiba di depan keluarga yang sedang duduk di sofa.

Aura-aura berseri penuh haru tadi, berubah bingung. Namun, bukan itu yang menjadi fokusku melainkan wajah berang perempuan berambut cokelat yang sedang menggenggam tangan Andine.

“Ngomon apa kamu, hah?!” Suara Bu Mareta menggelegar, mata perempuan itu menyala-nyala bagai barai api yang siap melalap putra bungsunya.

Aku sampai gemetar sembunyi di balik punggung lebar milik Zein. Biar anak itu yang menghadapi berangnya Bu Mareta, siapa suruh buat rusuh. Lagian kenapa dia harus pertanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya? Dasar tukang onar!

“Mama, yakin mantu Mama itu perempuan baik-baik?”

Belum kapok, Zein justru malah memperkeruh dengan pertanyaan ngaurnya. Setidak sukanya dia dengan Andine, bukan berarti harus membuat wanita itu buruk di mata orang lain apalagi di mata mertuanya sendiri.

Andine wanita terpelajar dengan latar belakang keluarga baik-baik. Rasanya tidak etis bila pertanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status