Share

Ajaran darimu

Ternyata selain dijadikan pabrik anak dia juga dijadikan banserep, batin Ana begitu tahu alasan Raffael menghubunginya dan memintanya secepatnya kemari.

Seharusnya dia tadi meneruskan makan siangnya di rumah dan mengabaikan panggilan itu, toh dia tak akan rugi, bukan dia yang namanya akan buruk.

Bahkan masakan mewah yang dihidangkan di restoran ini terasa hambar di mulutnya. Jelas saja.

Bagaimana dia tak merasa seperti makansandal, kalau harus melihat suaminya bermesraan dengan istrinya yang lain di depannya, tidakkah mereka memiliki sedikit saja empati untuknya, dai sengaja dipanggil ke sini dan bukan atas keinginannya sendiri.

Tapi Ana bisa apa, dihadapan tuan Muda Raffael Alexander yang berkuasa dan istri tercintanya, tentu saja dia hanya butiran debu, masih mending mereka berbaik hati memesankannya makanan, meski makanan itu bahkan tak sesuai seleranya.

“Kasihan sekali suamik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status