Share

Hari yang Indah

“Sialan wanita itu bisanya hanya menyusahkan saja, awas saja kalau sampai rumah aku akan menyiksanya,” kata wanita berambut blonde dengan kaca mata hitam itu.

Suaranya yang keras dan penuh dengan amarah membuat sopir taksi menoleh menatapnya dengan pandangan heran.

“Setir saja mobilnya dengan benar, jangan ikut campur urusanku,” katanya judes.

Sopir taxi tidak mengatakan apapun, dia hanya menggelengkan kepalanya pelan dan berkonsentrasi menyetir lagi, dia sama sekali tak habis pikir dengan penumpangnya saat ini, setahunya dia artis yang terkenal baik dan lembut, tapi ternyata kenyataannya tidak seperti itu.

Ini semua salah Ana yang membuatnya harus kerepotan seperti ini, padahal seharusnya dia bisa menikmati makan siang istimewa bersama Raffael, apa susahnya duduk diam menunggui dia dan Raffael makan siang, dia juga tidak pelit dan membebaskan Ana memesan makanan apapun yang dia suka, uangnya sangat banyak, jadi mentraktir Ana makan siang tak akan membuatnya jatuh miskin.

Di Resto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status