Share

Perubahan Raffael

Perasaan Ana sudah lebih baik setelah aksi kebut-kebutan yang membuat jantungnya hampir jatuh tadi, dia juga bisa bercakap-cakap normal dengan Adam, meski lebih banyak mereka memilih membicarakan hal-hal remeh dan menghindari membicarakan kejadian tadi.

Adam juga sangat berbaik hati dengan menuruti keinginan Ana yang kadang sangat aneh itu, bagaimana tidak aneh, sekarang mereka naik mobil dalam kecepatan sangat rendah, bahkan Adam yakin kalau ada becak yang lewat akan sangat mudah menyalip mobilnya.

“Kapan kita sampai kalau seperti ini,” gumam Adam.

Tapi tentu saja telinga Ana yang masih sangat sensitif mendnegarnya. “Ini lebih baik dari pada kebut-kebutan tadi, setidaknya kalau ada orang yang berniat menguntit kita dengan mobil mereka akan putus asa duluan dan memutuskan menyalip saja,”

Logika yang sangat aneh menurut Adam, tapi mengingat dia sudah sangat berdosa karena ngebut tadi, jadi dia hanya bisa diam dan menuruti kemauan Ana. Untung di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status