Share

Ancaman 2

Ana langsung menatap sang ibu. “Tentu saja tidak, Bu,”  katanya sedikit terlalu keras. “Ah maaf maksud saya, menjadi artis adalah impian saya sejak  dulu, jadi tidak mungkin saya tinggalkan begitu saja.”

“Tapi kamu tidak masalah bukan kalau nanti hamil, yah.... ibu hanya bertanya karena takut kamu seperti Bella yang lebih mengutamakan karirnya.”

“Ibu, itu bukan salah Bella, wajar saja jika dia belum ingin memiliki anak, usianya masih muda.”

“Jangan berteriak pada ibumu, Raf, kamu lupa siapa orang yang melahirkanmu,” tegur sang ayah terdengar sangat tidak suka.

Raffael menyugar rambutnya kasar, dia tidak sadar telah membentak ibunya, tapi dia dia juga tak ingin ada orang yang menyalahkan Bella, dia sangat memahami karir Bella yang memang sedang ada di puncak dan juga istrinya itu memang berbakat.

“Maafkan aku ibu, aku tidak bermaksud kurang ajar, hanya saja aku tidak suka hal itu diungkit, Bella punya mimpi un
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status