Share

Kepercayaan pada Kebusukan

Bella menghambur memeluk Raffael dengan tubuh gemetar. “Bella, apa yang terjadi? Kenapa bibi bisa terluka?”

Bella tak menjawab dia semakin terisak di dalam dekapan Raffael. “Kamu baik-baik saja kan, Sayang apa kamu terluka?”

Raffael menghela napas panjang, Bella tak mau menjawab dia hanya memeluknya sambil menangis, tapi tubuhnya yang bergetar membuat Raffael tak sampai hati untuk menanyainya, Bella pasti sangat ketakutan.

“Tenanglah, kita ke kamar saja, dan kalian tolong bereskan itu semua,” kata Raffael pada asisten rumah tangganya yang lain.

Dengan masih berpelukan erat keduanya melangkah bersama ke kamar. Raffael menyodorkan segelas air putih yang memang selalu ada di kamar mereka pada Bella.

“Minumlah biar kamu tenang,” katanya, dia lalu bergerak memriksa tubuh Bella apa ada yang terluka, dan baru menghembuskan napas lega saat tak didapati goresan sedikitpun.

“Apa yang terjadi, katakanlah, kenapa pagi-pagi kamu ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status