Share

Persimpangan 2

“Tentu saja, wanita yang istimewa perlakuannya harus istimewa juga,” kata Raffael sambil tersenyum hangat.

“Wah ternyata bapak romantis juga, semoga suami saya nanti bisa sebaik dan seromantis bapak,” katanya lagi dengan perasaan berbunga-bunga.

Haruskah Ana mengaminkan do’a itu?

“Apa yang kamu lakukan di sini?”

Raffael langsung memandang Ana dengan dingin saat pintu lift tertutup dan mereka hanya berdua saja.

Ana menoleh, Raffael terlihat marah, tapi dia juga sangat marah pada Raffael, dia kemari bukan untuk mencari sensasi, atau untuk memperlihatkan hubungan mereka yang romantis dan baik-baik saja.

Ana kemari karena kecewa pada Raffael.

“Aku ingin bicara.”

Raffael mengangkat alisnya, untuk sesaat dia terpana, biasanya di rumah, Ana adalah istri yang patuh dan hanya bisa terdiam dan menunduk jika Raffael menghinanya, wanita itu lebih memilih pergi dan tak membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status