Share

Terjatuh

“Saat ini diam adalah pilihan yang terbaik,” kalimat itu terngiang selalu dalam benak Ana.

Haruskah dia hanya berdiam diri saja dan merelakan semuanya.

Ana kembali melangkah keluar, dia harus membantu bibi untuk menyiapkan makan malam, yah tentu saja bukan murni membantu bibi, tapi juga untuk menenangkan perasaannya sendiri agar tidak menjadi gila, memikirkan semua ini.

“Mbak Ana baik-baik saja?” tanya bibi, Ana bisa melihat dengan jelas kekhawatiran di wajah yang mulai keriput itu.

“Kenapa bibi selalu mengkhawatirkan aku, aku baik-baik saja, apa bibi tidak bisa melihat matahari di bola mataku,” kata Ana sambil tertawa.

“Kayak lagu saja, Mbak,” jawab bibi sambil tertawa.

Bicara dengan bibi terbukti mampu mengembalikan mood wanita itu, setidaknya berhasil mengalihkan pikirannya untuk sementara waktu.

Di luar rumah Raffael dan Bella yang sedang menghabiskan waktu bersama, di sela kesibukan Bella yang sangat luar biasa padatnya.

“Aku kadang kesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status