Share

Tersisih 1

Raffael tak pulang semalam, itu yang dikatakan bibi saat dia membantunya untuk membuat sarapan pagi tadi.

Sungguh memalukan memang, dia harus tahu kabar tentang suaminya dari pembantu rumah tangganya, tapi kondisi rumah tangganya memang sangat tidak biasa.

Tadi malam dia memilih menyerah dan masuk kamarnya saat jam dinding sudah menunjukkan angka dua belas malam, tanpa memakan hasil masakan yang telah dia buat dengan susah payah tadi, Ana memasukkan semua makanan ke dalam kulkas, berharap Raffael mungkin saja akan pulang dalam keadaan kelaparan, meski kemungkina itu sangat kecil.

“Bersemangatlah, aku akan menjemputmu sebentar lagi, ada beberapa casting yang bisa kamu ikuti.”

Ana membaca pesan dari Adam yang masuk ke ponselnya itu.

“Baik aku akan bersiap.” Dan terkirim.

Ana tidak tahu casting macam apa yang dimaksud Adam, karenanya dia lebih memilih baju yang casual dan terlihat pantas untuk dipa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status