Share

115. Terima Kasih

Samantha turun dari mobil sambil sedikit meringis menahan sakit di kepalanya. Margareth Adams memang kejam dan tak berperasaan. Wanita paruh baya itu sungguh tidak melepaskan cengkeraman tangannya dari rambut Samantha hingga mereka tiba di kediaman keluarga Adams.

Samantha merapikan rambutnya yang bergumpal dengan hati-hati. Padahal Samantha sudah berusaha untuk tegar. Namun air matanya berhasil lolos dan melalui pipinya yang kemerahan karena ditampar.

Samantha tidak mengerti mengapa Margareth Adams begitu senang menyiksanya seperti ini. Apa salah Samantha sebenarnya? Apakah karena Samantha menikah dengan Dante, putra kebanggaannya itu?

“Hey ….”

Samantha hampir terlonjak dari tempatnya berdiri saat seseorang menyentuh bahunya.

“Dante?” gumam Samantha terkejut setelah berbalik dan mendapati pria itu berdiri di depannya.

Dante mengamati Samantha dengan tak kalah terkejut. “Apa yang terjadi padamu?”

Samantha berdeham pelan sambil merapikan kembali rambutnya. “Uhm, tadi ada angin bertiup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nindita
up lg donk ka.. sehari 2 bab ka........️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status