Share

Bab 16: Foto Wanita Cantik di Laci Tristan

Sambil melipat tangan di dadanya, Tristan menatap Revana dengan tatapan datarnya, seperti seorang raja yang mengamati bawahannya dengan penuh ketidakpedulian.

"Berapa banyak, pembicaraan yang kamu dengar tadi?" tanyanya dingin, suaranya seperti es yang menusuk kulit.

Revana menelan salivanya dengan berat. Sangat takut, bahkan kini tubuhnya terasa kaku seraya menatap sang suami yang tengah menunggu jawaban darinya.

"Ti—tidak ada. Eum! Maksudku tidak banyak," jawabnya gugup, suaranya hampir tidak terdengar, seolah-olah setiap kata adalah batu yang berat untuk diucapkan.

Tristan menaikkan alisnya, mengamati Revana dengan tatapan yang penuh kecurigaan. "Sudah selesai, packing-nya?"

"Sudah. Sudah kukemas semua. Bajumu pun sudah aku masukkan ke dalam kopermu," balas Revana dengan nada yang bergetar, mencoba menjaga ketenangannya di bawah pandangan Tristan yang menembus.

Tanpa menjawab apa pun, Tristan meninggalkan Revana dan keluar dari kamar itu. Revana menghela napas lega, meskipun sikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status