Share

13. Sesuatu Yang Basah

Rasa geli menjalar dari atas hingga ke bawah. Lidah Laureta terasa kebas hingga ia tak sanggup untuk berkata-kata. Yang keluar dari mulutnya hanya suara erangan serta rintihan yang tidak terdengar seperti suaranya.

Kian mengusap bahunya, lalu menyentuh bekas luka di lengannya. Ia berhenti mencium Laureta. Hal itu membuat Laureta membuka matanya. Ternyata Kian sedang menatap bekas lukanya. Matanya tampak sendu.

“Aku belum sempat mengatakan maaf,” ucap Kian.

Laureta pun terkejut mendengarnya. “Maaf?”

“Ya. Maafkan aku karena telah menabrakmu. Apa luka ini masih terasa sakit?”

Laureta mengatur bibirnya agar tidak terlalu bergetar. “I-iya, sedikit. Kalau ditekan masih terasa sakit, tapi tidak apa-apa. Aku baik-baik saja.”

Kian pun menarik tangan Laureta dari dada dan bagian bawah tubuhnya, lalu menaruh keduanya di pinggang Kian. Perlahan pria itu menunduk dan mencium bibir Laureta.

Seketika lutut Laureta semakin lemas hingga ia pikir ia bisa pingsan kapan saja. Bibir Kian menciuminya denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status