Share

92. Memandikan Istri

Kian jadi menyesal. Seharusnya ia tidak membahas tentang hal-hal yang tidak berguna. Pikiran Laureta terlalu kritis. Kian harus mengalihkan perhatian Laureta.

“Kenapa kamu senang sekali membahas tentang hal itu? Kamu sedang sakit, lebih baik kamu tutup mulutmu dan diam saja di kasur. Awas kalau kamu sampai turun lagi dari kasur! Aku akan memborgol tanganmu!”

“Aku mau buang air kecil dan mengganti pembalutku!” rengek Laureta seperti anak kecil.

“Pembalut?” tanya Kian bingung. Ia baru ingat kalau Laureta masih sedang menstruasi.

“Iya! Kalau kamu tidak suka melihatku turun dari kasur, lalu bagaimana caranya aku ke kamar mandi?”

Kian menghela napasnya, lalu membantu memegang tangan Laureta. “Aku akan membantumu berjalan ke kamar mandi.”

“Apa kamu akan membantuku mengganti pembalutku juga?”

“Aku tidak pernah menyentuh benda seperti itu. Bagaimana aku tahu caranya mengganti pembalut?!”

Laureta terkekeh puas. “Aku hanya bercanda. Aku bisa menggantinya sendiri.”

“Hmmm, kalau begitu sekalian s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status