Share

93. Tamu Tak Terduga

Terdengar suara ketukan di pintu. Laureta baru saja menyendok dua suap nasi. Apakah itu Kian, pikir Laureta. Sepertinya tidak mungkin. Terlalu cepat pria itu kembali lagi ke kamar. Mungkin itu suster.

“Iya!” seru Laureta. “Silakan masuk!”

Butuh waktu beberapa waktu hingga pintu itu mengayun terbuka. Laureta tidak segera melihat ke arah pintu. Ia menaruh piring makannya di meja sampingnya, lalu menoleh ke arah pintu. Seketika Laureta terkejut.

Seorang wanita tengah berdiri di ambang pintu dengan wajah yang sedih. Laureta nyaris tidak mengenal wanita itu, tapi kemudian ia melihatnya dengan lebih jelas.

Ia terkesiap. “Mama?”

Wanita itu mendekat perlahan dengan wajahnya yang seperti merasa bersalah. Laureta sedih sekali melihatnya. Ibunya mengenakan pakaian lusuh dan sendal yang tampak kotor.

“Ta ….”

Laureta menatap ibunya hingga berada tepat di sebelahnya. Laureta merasa iba, tapi ia juga merasa ibunya seperti orang asing yang tidak ia kenal.

“Mama, apa yang terjadi? Apa Mama baik-baik s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status