Share

BAB 18

Cahaya mengigit bibirnya keras-keras saat mobil yang membawa mereka berjalan melintasi jalan raya menuju tempat yang tidak ia ketahui. Cahaya sudah menahan diri untuk tidak bertanya karena merasa seharusnya ia yang marah bukan sebaliknya!

Akan tetapi suasana di mobil terasa seperti di dalam pemanggang dan Cahaya tidak menyukainya.

“Sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Cahaya setelah menyerah untuk tidak bicara sebelum Alex memulainya lebih dahulu, tapi ternyata pria itu menyukai kebisuan sama besarnya dengan pekerjaan.

Menyebalkan!

“Suatu tempat.”

“Kau tidak akan lebih spesifik? Kalau kau lupa aku masih mengenakan ini.” Cahaya menunjuk gaun pengantinnya yang luar biasa merepotkan. Padahal sebelumnya Cahaya amat menyukainya, sekarang gaun putih berkilauan yang ia kenakan membuat geraknya terbatas dan ia benar-benar sudah tidak sabar agar bisa melepaskannya.

Alex menatap gaunnya kemudian menatapnya. Ekspresinya tidak terbaca.

“Kau kesusahan, ya.”

Dan Cahaya pikir pria itu berusaha agar t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status