Share

Bab 24 Curiga

Bab 24 Curiga

“Ada apa? Kamu seperti melihat sesuatu yang mencurigakan,” tanya Kama ketika melihat kerutan di dahi Bening. Matanya cepat menyisir ke sekeliling, siapa tahu Ibra nekad membuntuti mereka.

“Tidak ada apa – apa.” Sebenarnya Bening tadi melihat Herni - mertuanya bersama seorang pria muda, masuk ke tempat penjual lalapan yang mau mereka tuju. Masalahnya ia terlalu malas untuk sekedar menyapanya.

Wanita itu lalu melemparkan pandangan pada deretan penjual lapak yang berderet rapi di sepanjang jalan Hang Tuah.

Tempat ini seperti pusat kuliner, dan menjadi tempat murah meriah untuk nongkrong bersama keluarga, karena menjual aneka makanan dan minuman. Pembeli tinggal memilih sesuai dengan budget masing – masing.

“Bagaimana kalau kita makan di situ saja.” Bening menunjuk Lalapan Pak Shodiq yang posisinya menyempil, tertutupi oleh penjual bubur ayam.

“Kamu yakin?” tanya Kama. Dibandingkan dengan tempat lain Lalapan pak Shodiq sepi.

“Yap! Siapa tahu, kita merupakan pelanggan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status