Share

Bab 25 Mulai kelihatan busuknya

Bab 25 Mulai kelihatan busuknya

“Uang! Uang terus yang kamu pinta! Apa kamu tidak tahu, aku sedang capek!”

Ibra mendengkus kesal dan melemparkan tubuhnya pada kursi di ruang tengah.

Darah Intan mendidih, gelas minum yang dibawanya ia lemparkan ke lantai dan pecah seribu. “Bagaimana kamu tidak capek, setiap hari kamu kerjanya keluyuran, main slot dan nyabu. Cari kerja dong Mas, uang kita sudah habis.”

Muka Ibra makin berkerut. Rahang kedua lelaki itu mengatup rapat. Matnya nanar menatap Intan yang semakin lama ia amati sikapnya makin menjengkelkan.

“Aku keluyuran buat cari kerja. Bukan seperti kamu yang bisanya menghambur – hamburkan uang. Coba hitung, berapa banyak uang yang kukasih selama ini kepadamu. Semuanya habis tanpa sisa, bahkan uang hasil penjualan rumah Bening, sebagian besar kamu pakai. Sedangkan Ibu dan adikku tidak mendapatkan jatah sama sekali.”

Intan tidak terima. “Hey! Jangan mengada – ada, mana hasil keluyuranmu itu! Terus, memangnya untuk perjalanan kita ke Eropa, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status