Share

19. Tak Sengaja Bertemu

"Iya, untuk menghiburmu. Bunga yang cantik untuk wanita yang cantik. Jangan bersedih lagi. Kamu harus bahagia."

"Haha, tumben bilang aku cantik. Biasanya juga bilang kalau aku kurus kerempeng."

"Nah, kalau tertawa begitu kan jadi tambah cantik. Semangat ya! Banyak yang mendukungmu disini."

"Terima kasih Mas, pujiannya."

"Ini kamu mau bikin apa?"

"Bikin kue, Mas. Mau dijual besok pagi sama anak-anak."

"Mana testernya coba aku cicipin dulu."

"Boleh. Bentar ya Mas, tunggu ini mateng."

"Oke."

Saat ini aku memang sedang berkutat dengan bahan-bahan, ingin membuat cemilan anak-anak buat sore nanti, sekalian nyiapin buat besok pagi jualan hari pertama.

Entah kenapa, laki-laki itu masih saja menemaniku disini, walau diam tanpa kata. Aku sebenarnya merasa canggung, meskipun dulu kami teman main masa kecil, tapi sekarang situasinya telah berbeda. Apalagi aku baru melihatnya lagi setelah sekian tahun.

"Mas Raffa memang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan maunkmu pulang dgn Azzam biar kn dulu biar dia sadar .dn g mungkin ibu nya g mengganggu mu klo kmu balik sama Azzam .karena itu orang tua Azzam g mungkin Azzam meninggal kn ibu nya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status