Share

25. Keluar dari rumah sakit

"Apa, Zam? Kamu ngusir ibu? Ibu yang sudah melahirkan kamu, kamu tega?" 

"Iya Mas, bisa-bisanya mas ngusir kami yang keluarga sendiri. Kenapa malah memilih Mbak Lili yang hanya orang lain?" timpal Icha ikut emosi.

Tok ... Tok ... Tok ...

Terdengar ketukan pintu. Seorang perawat datang memasang senyum dengan ramah.

"Permisi Bu, mohon maaf tidak boleh ribut ya di kamar pasien, soalnya ini sangat mengganggu ketenangan pasien. Silahkan jika ingin berdebat bisa di luar area rumah sakit ya!" tegur perawat itu, tegas. Kemudian ia memeriksa infus Mas Azzam. 

"Alhamdulillah, syukurlah kalau bapaknya sudah sadar. Tolong ya Bu, dijaga ketenangan rumah sakit ini. Biar kondisi pasien cepat pulih, tidak merasa stress karena ada keributan."

"Baik, Sus."

"Kalau ada apa-apa langsung hubungi kami ya. Saya permisi."

"Iya Sus, terima kasih."

Icha memutar bola mata mengawasiku. Pandangannya tak suka.

"Ayo Cha,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Armaiyati Sirait
ceritanya bagus dan menarik saya suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status